Sering kita sehabis menghukum, mengancam, atau marah, ada rasa menyesal, bahwa kita sudah emosi atau sudah berlebihan menghukum anak. Ini adalah perasaan yang normal, bahkan perasaan yang benar bagi pendidik yang memiliki hati bapa. Jika setelah marah atau menghukum kita justru ‘puas’, itu namanya ‘ngamuk’ dan bukan mendidik.
Seperti TUHAN ketika menghukum bangsa-bangsa, jika bangsa tersebut, menyesal dan bertobat maka TUHAN mengampuni dan memulihkan. TUHAN menghajar tetapi bukan untuk ‘maut’ atau kebinasaan, tetapi untuk kebaikan. Ini hati bapa.
Post a Comment