Home » » SELESAIKAN MASALAH EMOSI ANAK

SELESAIKAN MASALAH EMOSI ANAK


Otak hebat, IQ tinggi, tetapi prestasi akademiknya jeblok, walau orang tua multi talenta, tetapi minat dan bakat tidak muncul, perilaku bermasalah bahkan hampir tidak naik kelas, atau malah sekolah harus berpindah-pindah atau gonta ganti jurusan. Baik di rumah, di sekolah atau diantara teman-teman menjadi biang kerok, atau pembuat masalah (problem maker’) serta tidak punya banyak sahabat. Kalau anda menjumpai anak atau murid seperti ini, bisa 100% dipastikan, karena adanya masalah emosi yang tidak terselesaikan.

Anak dengan masalah emosi, maka fokusnya bukan pretasi, pelajaran atau mengembangkan bakat, tetapi masalah emosinya, ia sibuk menenangkan diri, sibuk dengan kekecewaannya, mengasihani diri sendiri dan berperilaku aneh, supaya mendapat perhatian. Emosi yang bergejolak, membuat orang tidak bisa konsentrasi dan dalam kondisi demikian, bagaimana ia bisa belajar dan berprestasi?

Hati adalah sumber kehidupan, jika sumbernya bermasalah, maka seluruh kehidupannya, termasuk otaknya akan bermasalah. Mayoritas anak tidak berprestasi bukan IQnya kurang, tetapi kasih sayangnya kurang, hatinya tidak tenang, tidak ada gairah untuk hidup.

Ada seorang anak, dengan memiliki bakat yang luar biasa, jika ia sedang bahagia, maka karyanya luar biasa, namun jarang karyanya ada yang selesai, mayoritas berhenti ditengah jalan. Kenapa? Ternyata ia membenci ayahnya, karena ayahnya pernah ingkar janji. Ayahnya tidak menyadari kesalahannya, maka anaknyapun larut dalam ketidak berhasilannya bertahun-tahun, sampai ayahnya menghadiri seminar, dibukakan ‘rahasia’ ini, ia meminta maaf kepada anaknya, dan mendekati anaknya, membangun hubungan yang lebih baik, dan anaknya seperti mengalami perubahan ‘ajaib’, menjadi orang yang produktif.

Ada kasus lain yang saya jumpai, dimana seorang anak, sulit sekali untuk konsentrasi, sehingga nilainya benar-benar membuat orang tuanya tidak habis pikir. Bagaimana anak bisa bermain kartu, puzzle, game dan hal-hal lain yang memerlukan logika tinggi dan selalu menang, tetapi nilai sekolahnya hampir tidak pernah diatas enam. Ternyata anak ini kecewa, karena merasa orang tuanya tidak adil, pilih kasih dan ia tersingkirkan. Melalui porogram konseling terhadap orang tua, maka anaknyapun menjadi juara ! Masalah perilaku, adalah wujud dari masalah emosi. Prestasi, adalah dampak dari perilaku. Karena itu, selesaikan pada akar masalahnya, yaitu masalah emosi. Gerald Edelman menyarankan untuk menyelesaikan masalah-masalah emosi berikut, supaya otak bisa maksimal.

Anda bs mengadakan SEMINAR PARENTING "MENDIDIK ANAK dengan HATI" dgn pembicara IR.JAROT WIJANARKO, penulis buku tersebut, pendiri The Happy Holy Kids. Hub. Erika Dewi,SH. Telp. 0217364885 atau whatsup atau hp.08129263711 dan pin BB.2768B244.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. The Happy Holy Kids - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger