Dididikan atau hukuman harus adil dan konsisten. Jika anak yang mirip dengan ibu berbuat salah hukumannya ringan, demikian juga jika anak yang mirip suami berbuat kesalahan serupa, hukumannya juga harus ringan. Ibu-ibu jangan karena ada masalah dan kebencian dengan suami, maka anak yang wajah dan perilakunya mirip suami menjadi sasaran kemarahan memukul dengan segenap hati sambil berkata; “Dasar bandel... kamu persis bapakmu...!” , maka anak tersebut bisa kepahitan, minder, benci bapaknya atau rusak citra dirinya, merasa ‘sial’ karena punya wajah kayak bapaknya. Jika itu yang terjadi... saya tidak bisa membayangkan, bagaimana nasib anak yang wajahnya mirip mertua !
Home »
INSPIRASI HHK
» MENGHUKUM ANAK : KONSISTEN
MENGHUKUM ANAK : KONSISTEN
Aturan dan hukuman yang dibuat harus konsisten, tidak boleh diubah-ubah dengan semena-mena, sesuai keinginan kita. Kita para pendidik (orang tua dan guru sekolah) tidak boleh arogan atau plin-plan. Aturan dan hukuman yang tidak konsisten akan merusak wibawa kita sebagai pendidik dan kita akan dicemooh oleh anak-anak.
Labels:
INSPIRASI HHK
Post a Comment